Minggu, 08 September 2013

Pandangan Wanita Jepang Terhadap Pria Indonesia


Secara keseluruhan di Jepang, penduduk pria lebih banyak daripada wanita. Dalam keluarga, perempuan bertanggung jawab semuanya, mulai dari mengurus suami dan rumah tangga. Tugas suami hanyalah bekerja mencari nafkah. Manga dan film-film Jepang, baik setting lama maupun baru pun secara tidak langsung menunjukan hal tersebut. Jika satu keluarga akan berpergian, maka sang istrilah yang menyiapkan semuanya. Bahkan, sampai menyiapkan dan memasukan semua barang ke dalam mobil pun di lakukan oleh istri. Suami tinggal masuk mobil dan menyetir. Yang sering terlihat di mall atau di taman pun sama. Suami tidak pernah direpotkan dengan urusan anak. Anak belepotan makanan, baju kotor, ganti topi, membersihkan muka, dan semua tugas kecil dilakukan semuanya oleh istri.

Tampaknya, bagaimana pria lebih superior dari wanita sudah terlihat sejak remaja. Lebih dari sekali terlihat, pasangan remaja, jika berpergian, maka yang membawa tas atau beban lebih banyak adalah yang wanitanya. Bahkan satu dua kali terlihat jika hanya ada satu sepeda, maka yang pria yang naik sepeda, sementara yang wanita jalan! Itulah budaya Jepang dan tampaknya tidak ada masalah dengannya. Ini terbukti, dengan budaya yang sudah ratusan tahun itu, Jepang tetap bertahan dan maju sampai seperti sekarang.

Namun tampaknya pandangan beberapa wanita Jepang tentang budaya itu sedikit berubah saat mengenal lebih dekat kehidupan warga Indonesia di sana. Di wilayah Jepang, tepatnya di Sapporo, banyak pekerja dan mahasiswa Indonesia yang tinggal disana. Wanita-wanita Jepang ini mulai heran melihat kebiaasaan sederhana penduduk pria Indonesia yaitu melihat suami mencuci piring, atau suami membawa belanjaan di mall, atau suami yang menutup dan mengunci pintu saat sekeluarga berpergian, atau suami membantu mengganti baju anak di taman atau menyuapkan makanan kepada anaknya. Hal yang luar biasa juga untuk mereka melihat suami memasak dan menyiapkan makanan untuk istrinya, atau bermain dengan anak sementara istrinya duduk dan membaca.

Mereka pun merasa heran jika melihat mahasiswa pria selalu mengantarkan dan tidak membiarkan mahasiswi pulang sendirian malam-malam. Jepang adalah salah satu negara teraman di dunia. Tidak ada kekhawatiran untuk pulang malam sendirian. Mereka lebih heran lagi jika tahu alasan mengantar tersebut bukan karena takut ada apa-apa di jalan, tapi karena menghargai mereka. Mereka juga akan terheran-heran jika ada yang rela memberikan sepedanya untuk dinaiki sementara yang punyanya berjalan.

Mereka melihat bahwa bangsa Indonesia memiliki budaya yang lebih baik dibanding dengan budaya mereka, khususnya dalam hubungan pria dan wanita. Dua dari tiga teman wanita Jepang jika ditanya apakah suka dengan pria Indonesia, maka mereka menjawab suka dan yang ketiganya bahkan ingin menikah dengan pria Indonesia. Mereka memandang, pria Indonesia sangat menjunjung wanita, rela berkorban dan bertangggung jawab. Bahkan kebanyakan wanita Jepang, suka dengan pria Indonesia karena kulitnya yang sawo matang.

Senin, 08 Juli 2013

Mainan Waktu Kecil ^^

Semua pasti pernah merasa masa kecil (kanak-kanak) yang selalu diwarnai dengan hal bermain, bermain dan bermain. Namun zaman sudah berubah, seiring berkembangnya teknologi anak zaman sekarang mainannya kalau gak game online, game di hape ataupun game di laptop. Jauh berbeda dengan game zaman kita-kita semua di era 90'an. Setidaknya apabila kalian pernah menikmati game ini kalian akan mengerti arti kehidupan sesungguhnya, wkwkwkwkwk

1. Gamebot
Hayoo siapa yang gak pernah main yang satu ini? Heee...game yang sangat terkenal dibawah tahun 2000 ini bukan hanya merajalela di Indonesia bahkan dunia (mungkin). Sebenarnya nama mainan ini adalah Gameboy, entah kenapa di daerahku sendiri (Tanjung, Kalsel) ini dibilang gamebot. Apakah mungkin karena game ini tidak cuma dimainkan laki-laki (boy) sehingga berubah nama? Entahlah aku pun tak tau, hahhaha bagaimana dengan didaerah kalian?

2. Tamagotchi
Tamagotchi atau dalam pengucapan lidah orang Indonesia "Tamaguci" adalah mainan favorit saat kecil dulu. Bentuknya pun beragam dari yang biasa seperti diatas sampai yang seperti berbentuk digievolution seperti kartun-kartun digimon di TV. Keseruan game ini terletak pada gimana caranya menjadi 'majikan' yang baik buat hewan kesayangan kita nantinya. Layaknya memelihara peliharaan (dalam bentuk digimon) yang perlu memeliharanya, dengan memberikan makanan, membersihkan kamar, sampai bermain bersama.
Uniknya lagi, tamagotchi ini juga bisa 'moody' layaknya manusia, bisa begitu menyenangkan, tapi ada kalanya juga jadi marah kalau nggak kita beri perhatian. udah kayak pacar aja, hehehe..Dan yang paling penting, tamagotchi kita juga bisa mati, kalau nggak kita rawat dengan baik. Pemeliharaan yang baik akan membuat tamagotchi tumbuh menjadi Oyajitch, lalu Nyorotchi dan lainnya dengan sifat dan bentuk yang berbeda pula tentunya. Hal tersebut tergantung dari cara pemeliharaan kita, berat badannya dan suasana hatinya.
3. Kartu/Gambar (Kompak)
  
Mainan yang selalu hadir mewarnai hidupku dari TK sampai SD kelas 6, ya ini nih ! Hahahaha.....Kalau anak zaman sekarang mainan kartunya sudah seperti animal kaiser ataupun kartu lainnya yang dimasukkan ke dalam mesin untuk bertempur, sedangkan di era 90'an kartu seperti inilah yang dipakai. Cara bertempurnya pun unik, antar dua orang melakukan KOMPAK terus apabila yang kartunya saat jatuh tertutup maka akan kalah dan membayar dengan kartu.
Namun permainan yang dilakukan cuma 2 orang saat membosankan, hingga permainan ini berkembang supaya dapat banyak orang bermain. Caranya dengan mengumpulkan kartu andalah semua pemain (bahasa banjarnya undasnya, heee) terus dilempar ke atas dan diliat siapa yang jatuh tertutup yang kalah. Terus seiring berjalannya waktu lagi, terjadi banyak kecurangan karena dengan gambar yang sama saling di lem kedua sisinya sehingga menang terus -_- Keunikan dari gambarnya adalah satu sisi bergambar tokoh pahlawan/kartun/anime dan sisi satunya rambu lalu lintas, hahahaha. Saya curiga itu adalah buatan kepolisian untuk pembelajaran masa kecil :)

Seiring berjalannya waktu lagi, ukuran kartu diperbesar dan di depannya tertuliskan angka-angka. Sungguh sangat berdosa sekali kemunculan angka-angka tersebut, judi kartu gambar merajalela di SDN Pembataan, wuahahahaha. Banyaknya yang berpindah haluan ke judi ini, karena kartu bayaran yang didapat jauh lebih byk dari kompak/belempar ke langit. Cara bermainnya dengan adanya yang menjadi bandar, kartu yang tertutup disusun, kemudian lawan akan bertaruh sebanyak kartu apa yang dia berikan, dan yang memiliki angka kedua tertinggi (misal angka 13 dan 8, maka nilai 8 yang menang karena 13 yang diambil angka 3). Untung menjadi buntung, kartu gambar yang sudah dikumpulkan bertoples-toples harus disita oleh guru-guru hahahaha

4. Barbie-barbiean

Mainan kertas untuk perempuan pun tidak kalah juga. Boneka kertas yang satu ini lebih dikenal dengan bongkar pasang, namun di daerahku sendiri dinamakan Barbie-barbien. Mungkin sebutan ini muncul karena ini bukan boneka Barbie sesungguhnya karena dari kertas. Ya, permainan ini merupakan semacam kertas karton bergambar barbie, sailormoon, dan tokoh Disney lainnya, lengkap dengan baju, perhiasan, bahkan sampai tempat tidurnya. Gambar-gambar tersebut digambar berjarak biar mudah dipotong dan dipasangi pakaian, tas, sesuai jalan cerita yang sedang dimainkan. Kadang kalau iseng juga sering mainin ini wkwkwkwk, tapi tentu dengan tokoh yang cowok dong bukan yang cewek seperti diatas !
5. Hadiahan Chitos
 
Hayoo ngaku siapa yang sering beli snack yang satu ini cuma buat dapat hadiahannya? Hehehehe....Ya memang unik, meskipun mainan satu ini sengaja dibuat sebagai hadiah snack ringan tapi bisa jadi 'beken' banget bahkan favoritnya kala itu. Entah kenapa dulu, mengoleksi tazos (nama mainnya) merupakan satu hal yang begitu menarik buat setiap anak. Hingga saat itu sempat terjadi invansi besar-besaran dimana tazos mulai dipakai di seluruh dunia. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari lingkaran, segi delapan, segi empat, sampai lingkaran bergerigi yang lebih disuka, karena kita bisa membentuknya menjadi sesuatu. Kalau soal gambar, paling banyak dengan karakter Looney Tunes, tapi tak ketinggalan juga ada Pokemon, The Simpsons, Star Wars, AFL dan NRL, Beyblades dan masih banyak lagi. Dan dapat dipungkiri bisa jadi mainan ini adalah cikal bakal permainan bongkar pasang anak zaman sekarang yang dimensinya diperbesar untuk mempermudah.

Oke mungkin untuk sementara ini dulu, masih nyari referensi lainnya !