Berkurangnya Kreativitas Menulis

  

 Akhir-akhir ini blog saya memang jarang banget dipenuhi dengan tulisan sendiri dan banyak mengambil dari berbagai macam artikel.

   Tulisan memang sudah banyak saya buat namun tidak pernah terselesaikan. Mungkin ini bisa menjadi pelajaran bagi kawan-kawan semua yang ini mengisi blog dengan pengalaman hidup. Apabila terjadi suatu hal menarik dalam hidup lalu ingin dipublikasikan langsung tulis saja biar tidak ada yang terlupa, bagi seorang penulis diary itu sudah menjadi hal yang wajib bagi mereka namun tidak bagi saya. Sebagaimana contohnya berbagai macam tulisan tentang pengalaman kerja pertama dalam hidupku, GlanStar Organizer, kejadiannya sudah terjadi setahun yang lalu namun baru sekarang sayang terpikirkan menulisnya bagaimana. Ya jadi ada beberapa kejadian yang terlupakan sehingga saya sendiri pun merasa masih ada yang kurang dari tulisan tersebut.

   
     Mungkin ini juga dikarenakan mata kuliah yang saya ambil sendiri yaitu Pendidikan Kimia di FKIP UNLAM, yang memiliki peminat paling sedikit dan (katanya) lebih sulit diantara pelajaran MIPA yang lain. Yap saya sendiri juga merasakan hal demikian, bahkan saat duduk dibangku SMA pun saya sudah merasakan pahitnya jatuh bangun bergejolak didunia pereaksian. Namun inilah sudah pilihan saya, pilihan untuk kelanjutan hidup, semua ini didasari akan cinta dan hobby terhadap ilmu kimia, dan saya akan mencoba memahami untuk terus mengikuti jalur pilihan hidup ini. Tapi saya tidak ingin menyalahkan berkurangnya kreativitas menulis di blog ini dikarenakan itu, ini hanya menggambarkan bagaimana harus membagi pikiran tentang penulisan simbol kimia dengan tulisan yang menarik.

     Cinta? Apa mungkin karena ribetnya menjalin asmara sehingga saya menjadi kebingungan menulis di blog? Oh jelas tidak, justru dengan hadirnya cinta mungkin akan sangat membantu saya memperbanyak tulisan di blog ini.

   Atau mungkin ini dikarenakan galau patah hati? Wohoho itu tidak mungkin, selama saya tidak mencintai seseorang saya tidak akan pernah merasakan hal tersebut, mengagumi tentu kurasakan namun belum sampai hati menyatakan bahwa perasaan itu cinta. Semua ikuti alur kehidupan saja, perkuliahan beda dengan sekolah, pikiran menuju masa depan bukan hanya masa kini bahkan ke masa lalu.

 
  Yup sepertinya tidak ada yang patut dipersalahkan, semua kembali ke diri sendiri yang harus pandai dan cerdas dalam kekreativitasan menulis. Oke aku akan mencoba menyelesaikan tulisan yang sudah dibuat, walaupun itu lama. Setidaknya aku mengambil artikel dari lain sudah aku cantumkan sumbernya, tidak sembarang copy paste dan bahkan aku sendiri mengetik ulang kembali karena situsnya privasi gak bisa asal copast. Heee