Jumat, 05 Oktober 2012

Symphony Cintaku


  Masih teringat jelas kapan dan dimana sejak pertama kali aku kenal dengan dia. Waktu itu aku masih bertugas di Sekbid 8 (Seni) OSIS SMAN 2 Tanjung, dan ditunjuk sebagai ketua panitia dalam perayaan Hari Pahlawan dan Hari Guru dengan melaksanakan pentas seni. Nah karena itu aku jadi sering keliling ke kelas-kelas lain, termasuk kelas dia.
   Awalnya biasa saja, kemudian sempat aku ditahan oleh guru pengajar mereka. Nah saat ditahan tersebut mata aku jelalatan liat kesana kemari hingga menemukan sosok bidadari (ahaide). Sepulang sekolah aku masih teringat wajah yang mengalihkan duniaku.
   Sebagai ketuplak harusnya aku lebih duduk santai, namun aku tetap ikut keliling ke kelas-kelas, ya biar bisa liatin dia. Lanjut cerita saat aku di warnet, aku buka semua facebook teman sekelas dia yang emang lumayan akrablah dengan aku, hingga akhirnya ketemu facebook dia.
   Begitu di confirm aku bingung apa yang pertama aku lakuin. Hingga akhirnya dia bikin status yang pas banget buat di comment, kami pun saling comment distatus tersebut, saking panjangnya aku smpe lupa berapa banyak comment dalam status tersebut.
   Saat malam tahun baru 2011, aku ikut ngumpul di depan rumah teman. Nah pas waktu itu saat kami ngumpul datang Bos Geng (cewek yah), kemudian dengan usilnya aku minjam hape bos dan ngebongkar nomor hape. Tak disangka ternyata ada nomor dia, aku tanya ke bos nih nomor aktif kaga, terus kata bos dicoba aja tapi lama sudah itu, dan akhirnya aku minta. Langsung aku tes nomor dia dan ternyata masih aktif.
   Cukup lama kami sering sms, tapi aku tidak pernah menceritakan dia kepada siapapun berbeda dengan semua cewek yang sebelumnya, pasti aku ceritain atau curhatin sama teman-teman, karena menurut aku dia agak berbeda dari yang lain, lebih istimewa.
   Namun entah bagaimana ternyata ada juga yang mengikuti aku dari belakang, tetapi mereka melakukannya dengan sangat instant, berbeda dengan perjuanganku yang begitu panjangnya.
   Mendekati perpisahan aku sudah membulatkan tekad untuk menyatakan perasaan ini sebelum benar-benar akan berpisah, tapi ternyata aku sempat diduluin orang lain, ya walaupun orang itu ditolak.
   Aku sempat bingung mau nerusin atau enggak, aku sempat terdiam terpejam dan merasakan getaran dijiwa serta mendengar suara hati nurani (ya ampun bahasanya, hahaha). "Tembak aja, daripada perjuangan lo selama ini sia-sia, setidaknya lo bisa nyatain perasaan lo ke dia, urusan ditolak belakangan".
   Keputusan pun diambil, aku bakal nyoba. Ditelpon beberapa kali gak diangkat, akhirnya cuma ku sms. Datang sms balasan berbunyi "Tunggu yah si dia lagi sibuk, by z.....", hah??? Yang ngebalas sms aku barusan teman dia, ya ampun koq bisa. Ternyata mereka semua lagi ngumpul buat perayaan ultah teman mereka. Dan firasat aku benar saja, aku ditolak. Tapi gak pp setidaknya aku lebih bangga dengan titel "Cowok yang ditolak karena keberanian nembak cewek" daripada "Cowok yang ke'ge'eran yang merasa di PHP'in padahal enggak sama sekali dan gak berani nembak".
   Waktu perpisahan aku mau nyamperin dia, ya minimal salaman lah untuk kedua kalinya (soalnya yang pertama kali salaman saat disekolah, saat mereka mendatangi kelas-kelas kami), mau nya sih foto bareng, hehehe. Tapi begitu mau nyamperin aku sempat ketemu ama 2 sahabat dia, ya sudah pasti dong aku mau digodain karena kayaknya mereka berdua sudah mengetahui maksud kedatanganku, ya udah aku mending menjauh duluan aja.
PS: Dia kakak kelas aku
    Huft sejak saat itu, aku tidak pernah lagi yang namanya nembak cewek selama satu tahun. Perasaan aku gak bisa buat cewek lain, cuma dia yang ada dihati ini. Walaupun aku sudah sering dekat cewek ini cewek itu, tapi semua berakhir dengan teman biasa, gak ada rasa sama sekali. Sekarang pun hubungan aku dengan dia sangat renggang, karena sudah jarang banget yang namanya sms'an apalagi telponan gak pernah sama sekali.
    Sebenarnya aku pengen sih akrab ke dia, kayak akrabnya aku ke sahabat-sahabat dia, anggap semuanya telah usai dan kembali ke nol.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar